SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH 1434H
.::SEMUA PENGUNJUNG BACA INI DULU::.

Monday, August 13, 2012

LEDAKAN UPS IDC TEKNIS ATAU SABOTASE

Jakarta - Meledaknya salah satu Uninterruptible Power Supply (UPS) di gedung Indonesia Data Center (IDC) membuat sejumlah situs di Tanah Air mengalami down. Bagaimana kejadiannya? Berikut kronologinya.

Sekitar jam 19.00 WIB, salah satu UPS di lantai 2 yang ada di gedung IDC Duren Tiga, Jakarta Selatan, meledak. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) maka dilakukan antisipasi dengan tabung pemadam kebakaran. Meski api berhasil dipadamkan, asap masih mengepul.

"Sekitar 10 menit setelah pemadaman itu, datanglah petugas pemadam kebakaran ke lokasi. Saya sendiri datang ke gedung ini sekitar pukul 20.00 WIB malam. Petugas pun melakukan pencegahan dengan mencari sumber api di ruangan tersebut," urai Chairman Johar Alam Rangkuti, ketika ditemui detikINET, Senin (12/8/2012).

Setelah menemukan sumber asap yang masih mengepul, petugas pemadam kebakaran melakukan penanganan sesuai standar yakni menyemprotkan air ke sumber api. Padahal alat seperti UPS tidak boleh kena air sama sekali.

"Kita sudah sempat melakukan dialog, bila ingin memadamkan ya pakai busa saja. Namun kita tidak bisa mencegahnya. Mungkin sudah juklaknya seperti itu," sebutnya.
Seandainya petugas pemadam kebakaran tidak datang, bisa saja asap tersebut dibuang dengan alat khusus seperti penyedot asap berbentuk belalai.

Kendati demikian, Johar tidak mau sepenuhnya menyalahkan petugas pemadam kebakaran. Sebab apa yang dilakukan mereka mungkin adalah logika yang benar untuk menyelamatkan satu gedung.

"Saya juga tidak tahu apakah petugas pemadam kebakaran itu yang memanggil anak-anak (staf dan karyawan IDC-red), warga yang menelpon atau datang sendiri. Saya belum sempat menanyakan," urainya.
Walau hanya satu ruangan UPS di lantai 2 saja yang disiram air, agar tidak menimbulkan percikan dan korsleting maka aliran listrik utama ke 8 UPS yang dipunyai oleh IDC pun dimatikan. Imbasnya seperti kejadian dini hari tadi, semua server dimatikan yang berimbas pada sejumlah situs down.

Johar melanjutkan, penanganan selanjutnya usai mematikan semua listrik adalah menyalakannya kembali. Kendala yang dialami pun terjadi ketika ingin menyalakan seluruh server. Walaupun di lantai 1 tidak terkena air, namun tetap saja perlu dinyalakan secara bertahap dan hati-hati, mulai dari lampu, AC hingga ke server.

"Yang paling berat tentu saja di lantai 2, karena selain lampu mati. Terdapat juga genangan air yang mesti dibersihkan dalam keadaan gelap," tandasnya.

Di gedung IDC di Duren Tiga sendiri terdapat 600 rak server, yang masing-masing lantai ditempati 300 rak. Rak tersebut dinamai berdasarkan warna, yakni autumn (orange), winter (biru), spring (hijau) dan summer (merah). Saat ini keadaan sudah berangsur normal.

Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/08/13/185853/1990307/398/ledakan-ups-di-idc-masalah-teknis-atau-sabotase?i991101105

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Jangan nyepam ya...